Monday, February 10, 2014

Anak sekecil itu

Anak sekecil itu
Puisi Hari M Ngaidin

Dan
Masih relevan saja
tetap berlaku sepanjang masa
nyanyian Iwan meraga-menjiwa

anak sekecil itu
berkelahi dengan waktu

anak sekecil itu
tak sempat nikmati waktu

tiga tahun belum genap pula
berlagu ke sana ke mari
dari kopaja
ke koantas bima
dari angkot
ke mikrolet
modal amplop dan
botol susu
isi pasir asal ketemu

suara parau
serak kering mengigau
sumbang mengadu
menggelepar
menyayat kalbu
beku terkikis
oleh tangis
kaku tersublim

ini kota apa?
Ini bagaimana?
Ini akan kemana?
Ibu kota memeras peluh
Terik polusi
Berdecak-desak
Antara pengamen
debu jalanan
tuna wisma
                   jual kata
                             tuna-kalbu
                             jual negara
                                      tuna iman
                                      jual agama
                                                tuna harta
                                                          jual suara
Kopaja P20, 07/02/2014

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa komentar

Ulasan Hasil Tantangan Menulis Bareng SLI di Hari Guru Nasional

Hasil Tantangan #NulisBarengSLI #HariGuruNasional2020 #SahabatLiterasiIAICirebon Beberapa hari yang lalu (23/11/2020) aku atas nama pribad...