Guru-guruku
sangatlah bervariasi. Ada yang unik dan tidak biasa. Ada yang pemalu. Ada yang
tampak kereng, dan masih banyak lagi yg lainnya. Terlalu banyak dan bervariasi,
tidak akan cukup rasanya bila ditulis dalam status fb yang pendek ini. Bahkan,
menulis tentang mereka akan bisa jadi satu buku tersendiri. Berbagai model itu
memberi kesan tersendiri, dan tentunya akan banyak mempengaruhi khususnya bila
aku berada di posisi seperti mereka, sebagai guru. Metode dan teknik mengajar
mereka, bisa jadi, akan sedikit banyak diduplikasi.
Guruku
yang unik diantaranya Ustadz Abdul Malik AA. Unik, bukan karena suara beliau
yang serak-serak ngangenin. Bukan pula karena ketegasannya. Unik, khususnya dlm
memberikan ulangan harian.
"Kawan-kawan,
pada pertemuan yang akan datang kita ada ulangan."
Bahkan,
terkadang, tanpa pemberitahuan sebelumnya, beliau langsung skak:
"Siapkan
kertas kosong. Hari ini ulangan harian."
"hah?!" kawan-kawan tercengang, kaget bukan kepalang.
Pun, bukan karena alasan itu juga, yang buat beliau unik. Tapi, keunikan beliau....
"hah?!" kawan-kawan tercengang, kaget bukan kepalang.
Pun, bukan karena alasan itu juga, yang buat beliau unik. Tapi, keunikan beliau....
Keunikan
pak AMAA adalah dalam teknis ulangan, dalam memberikan soal. Beliau tidak
menuliskan soal di atas papan tulis, apalagi memberikan naskah soal scra instan.
Beliau mendiktekan soal-soal. Yang kuingat, biasanya 10 soal, dan esai semua.
Dan, bukan ini keunikannya. Soal didektekan satu persatu. Saat siswa
mengerjakan soal, beliau juga mengerjakan. Soal ke 2 akan diberikan setelah
soal pertama diasumsikan tlah terjawab. Durasi tiap soal, berdasarkan
selesainya beliau menjawab soal..
Dan
begitu selanjutnya, hingga pada soal kesepuluh. Jika beliau telah menjawab soal
kesepuluh. Siswa harus segera mengumpulkan lembar jawaban masing-masing. Selama
sekolah dari TK-S2, baru beliau guruku yang menerapkan sistem ini. Banyak
manfaat yang beliau pakai, al: 1) Siswa mau gak mau harus slalu siap menghadapi
apapun, tidak hanya ujian, 2) Dengan durasi waktu seperti itu, siswa akan
terbiasa dg deadline, 3) akan tampak mana siswa yg rajin dan mana yg suka
blajar SKS.
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa komentar