PeKael vs Pembangunan
Hari M Ngaidin
Di gelap malam
Di sudut-sudut terowongan
Lambat bak kabut kekalutan
Bersandar di puing reruntuhan
Ratapi siksa kehidupan
Lapak itu sumber makanmu
Uang saku tuk masa depan
Anak-anakmu
Terusir dari kepadatan
Kulihat engkau berlari ketakutan
antara modal penyambung nyawa
dan nyawa yang harus diselamatkan
Dari buldoser yang melindas
Hanya peluh yang didapat
Sebatas asa untuk meratap…
"Bersabarlah pak!!"
Ujarku menatap..
Lamongan, 21 Juni 2007
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa komentar