Toleransi dan
Membentengi diri
Hari M Ngaidin
Bertoleransi itu
sangatlah penting. Dengan mencari titik
persamaan, bukan memperuncing perbedaan. Karena, kalau kita bicara perbedaan, setiap
kepala punya maindset yang berbeda.. Jangankan Islam dengan Kristen, atau
Ahlussunnah dg Syiah, NU dengan Salafy. Antara orang NU dengan orang NU saja ada perbedaan sikap dan pendapat. Antara Salafy dengan Salafy saja ada beda. Cukup Pahami apa yang kita yakini, dan pahami pemahaman orang lain. Kemudian, tenggang rasa dan toleransi.
Memperuncing
perbedaan tidak akan ada ujungnya. Tentunya, Syiah
mengaku benar dan salafi mengaku benar. Kristen mengaku benar. dan biarkan,
kita memang harus meyakini apa yang kita imani. Hidayah itu dari Allah, bukan
dari kita. Kita semua berijtihad (dan bisa jadi cuma taklid)..
Boleh kita tidak
setuju dengan Syi'ah, dengan berbagai penyimpangannya.. Tapi, karena mereka
juga bagian dari NKRI, mereka warga negara RI. Maka, mereka patut mendapatkan hak
sebagai warga negara dan mendapatkan jaminan UUD 1945 ttg kebebasan beragama
dan berkeyakinan. Dan, Islam menjamin kebebasan dalam beragama dan
berkeyakinan.
Salam toleransi dan tenggang rasa
Salam toleransi dan tenggang rasa
Cara terbaik untuk
membentengi diri, menurut saya, adalah dengan memahami keyakinan dan agama
sebagaimana yang kita yakini benar dan memberikan pemahaman itu kepada keluarga
dan jamaah kita, serta memahami apa yang diyakini orang lain. Maka, otomatis, kita tidak akan mudah terpengaruhi oleh pemahaman yang
dianggap menyimpang..
Kita pelajari dan melakukan apa yang kita yakini benar. Tak perlu mengusik kepercayaan orang lain yang tidak sepahaman dengan kita. Tak perlu ada sikap yang tidak bersahabat dengan sesama, apalagi sesama muslim. Kita muslim, penebar kedamaian dan keselamatan... Apalagi ini NKRI, ada UU dan Pancasila..
Cirebon, 31/12/2103
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa komentar