Tuesday, May 20, 2014

Antara Kemauan, Usaha dan Takdir

oleh Masyhari


Kemudahan fasilitas tidak menjamin orang menjadi lebih produktif. Di zaman dahulu, keterbatasan fasilitas tidak menyurutkan semangat para ulama untuk belajar dari negara ke negara lain, tidak menghalangi produktifitas mereka dalam menciptakan karya tulis hingga ribuan judul buku.
Zaman sekarang, mau nulis tidak perlu habiskan kertas dan tinta, cukup buka leptop atau hp, tapi masih kalah jauh produktif dengan ulama tempo dulu.  Salam menulis dan berkarya.

Begitu pula halnya dengan jodoh, kemudahan fasilitas interaksi, tak selalu lebih cepat.
Jodoh adalah rejeki, dan rejeki itu takdir. #Gaya ngeles ala jomblowan. Kalau menurutku, kecepatan jodoh tidak tergantung pada kemudahan fasilitas, apalagi pada kondisi keuangan. Enggak bangeet. Banyak yang udah petentang-petenteng hp keren, smartphone, punya segala macam medsos, mulai dr fb, twiter, whatsApp, BB, dsb. Bukan cuma mobil, rumah pribadi dan bisnisnya dengan omset miliyaran, tetep aja belum dapat jodoh. Bukan tak mau, tapi belum juga nemu. Padahal, orang miskin tak punya hp & fb uda nikah muda.

Tentang jodoh, adalah tentang takdir, dan ia adalah rahasia Yang Maha mengetahui segala rahasia.  Dalam soal takdir, paling tidak ada tiga mazhab, yaitu Qadariyah, yang mendewakan usaha. Ada Jabariyah, bahwa takdir murni hak preogatif Allah, manusia cukup nerima dan menunggu takdir, tanpa perlu memikirkannya. Ada pula model Ahlussunah dan Asy'ariyyah, bahwa jodoh memang rahasia dan ketentuan Allah, namun bersifat ikhtiyari, artinya takdir mu'llaq, usaha juga punya pengaruh. Karena itu manusia boleh dan bahkan harus tetap berusaha memantaskan diri tuk dapatkan jodoh terbaiknya. Berusaha dan doa bukanlah upaya "melawan" takdir Tuhan. Kita bisa berusaha memilih, kendatipun pada akhirnya, Allah jua yang menentukan.

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa komentar

Ulasan Hasil Tantangan Menulis Bareng SLI di Hari Guru Nasional

Hasil Tantangan #NulisBarengSLI #HariGuruNasional2020 #SahabatLiterasiIAICirebon Beberapa hari yang lalu (23/11/2020) aku atas nama pribad...