Monday, March 9, 2015

Jajanan Hari Ini: Buku Klasik

Sambil menunggu ada dosen yang hari ini udzur (tepatnya absen). Ya, nasib sebagai dosen cadangan..hiha, aku jalan santai keluar ke depan kampus, setelah menikmati sekeping dhuha dan sepotong kue alwaqiah di masjid al-Jamiah. Sekedar cari jus jambu dan beli beberapa alat tulis, boardmarker dan pulpen merah untuk koreksi.
Tidak jauh, seorang pemuda tampak sedang duduk santai. Di depannya berjajar buku-buku yang digelar di atas tikar. Buku yang dijajakan didominasi tema-tema yang menjadi nama mata kuliah. Maklum lah, segmen pasarnya para mahasiswa. Ada metodologi penelitian, karya Sugiyono, juga Suharsmi Arikunto.. Ah, jadi teringat waktu sedang berkutat dengan proposal penelitian dan tesis beberapa bulan yang lalu. Metodologi pengajaran, manajemen pendidikan, sejarah, psikologi, tasawuf, filsafat, pengantar statistik, dan sederet nama ilmiah dan akademis, khas kuliahan juga mendominasi.
Eit, di satu sudut terlihat sejumlah judul bacaan umum. Ada novel-novel Tereliye, dsb. Di sampingnya, di sela-sela jajaran buku itu, kupilih beberapa buku: 
Pertama, Dibawah (tidak dispasi. Di sini kadang aku merasa heran) Bendera Revolusi.
Penulisnya Ir. Sukarno. Ya, Bung Karno, presiden pertama kita. Buku terbitan ke lima, tahun 2005 ini setebal 624 halaman, berisi esai-esai Bung Karno yang ditulis antara tahun 1926-1941. Masih banyak tulisannya yang belum dimuat (di dalam buku ini). Pasalnya, waktu itu, khususnya tulisan tahun 1917-1925 belumlah ditemukan di mana rimbanya. Buku yang baru jilid pertama ini (katanya sih aslinya ada dua jilid), oleh penjualnya, dibandrol Rp 75.000. Setelah kutawar kena Rp 70.000. Menurutnya, buku cetakan pertamanya dibandrol Rp 1jt. Ya, karena antik, limited edition, jarang yang punya. Dan, setelah kubuka, karena tadi dibungkus plastik, tampaknya yang kubeli ini tidak ori, tapi kw, alias hasil kopian. Di sini aku terkadang sedih. Tapi, tak apalah, yang penting punya dan lumayan bagus kemasannya.
Kedua, Zaman Peralihan. Buku ini berisi kumpulan essai Soe Hok Gie, sang demonstran yang menulis buku catatan hariannya di bawah ini. Ini buku ori, kata penjualnya. Dibandrol Rp 40.000 oleh penjualnya.
Ketiga, catatan sang demonstran. Buku ini sempat mengguncang (agak lebay ya?!), tepatnya menjadi buah bibir dunia kampus Indonesia pada tahun 2005. Bukan karena apa, tapi karena mau difilmkan (meski cuplikannya saja). Maklum, mahasiswa (apalagi yang bukan mahasiswa) kita lebih suka nonton film, daripada baca buku.hehe (sambil ngaca).
Dulu, tahun itu, aku pengen beli, tapi belum cukup isi dompet. Maklum, mahasiswa kere..
Keempat dan kelima, buku karangan Dr. Harun Nasution. Oleh sebagian kalangan, sang penulis sempat dijuluki muktazilah Indonesia, karena pemikirannya. Buku-bukunya tipis dan simpel bahasa dan penyajiannya. Buku karya mantan rektor IAIN Ciputat ini berjudul Teologi Islam dan Islam di Tinjau dari Berbagai Aspeknya. Hampir, setiap mahasiswa IAIN punya buku ini, khususnya di tahun pertama, di Fakultas Ushuludin dan Syariah. Tampaknya, memang buku ini jadi pegangan "wajib" mahasiswa ushuluddin, khususnya di IAIN/UIN/STAIN. Meski tidak sedikit yang mengkritisi isinya dan entahlah. Aku sendiri agak telat kenal, karena di kampusku dulu buku panduan dan diktatnya ditulis orang Arab semua. Semester lalu dapat tugas ngampu mata kuliah ilmu kalam, tapi rujukannya dari Arab semua, ada Asy-Syahrastani, Al-Asy'ari, dsb.
Sudah, gitu aja ceritanya. Aku mau baca dulu.

Cirebon, 7 Maret 2015

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa komentar

Ulasan Hasil Tantangan Menulis Bareng SLI di Hari Guru Nasional

Hasil Tantangan #NulisBarengSLI #HariGuruNasional2020 #SahabatLiterasiIAICirebon Beberapa hari yang lalu (23/11/2020) aku atas nama pribad...