Dahulukan Shalat Isya atau Makan Malam?
Postingan ini merupakan penjelasan sederhana Masyhari terkait postingan sebelumya tentang teks berbahasa Arab berikut:
"إذا حضر العشاء والعشاء فقدم العشاء على العشاء" الحديث أو كما قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
Ini bacanya:
Idza hadharal isya' wal 'asya fa qaddimil 'asya' 'alal 'isya'.
Artinya -wallahu a'lam bimuradih-, "Bila telah tiba isya, sementara hidangan makan malam telah siap, dahulukanlah makan malam daripada shalat isya'."
.
Hadits tersebut termasuk di antara hadis yang mengkhususkan (mentakhshish) hadis Nabi saw yang menyatakan bahwa "sebaik-baik amalan adalah shalat di awal waktu". Bahwa khusus isya, sunnahnya diakhirkan sedikit, sebagaimana dijelaskan di dalam hadis lainnya. Lebih-lebih bila ada satu kegiatan yang sedang dilakukan belum usai atau telah siap satu kegiatan semisal makan malam, dimana bila ditunda akan membuyarkan kekhusyukan shalat, maka sebaiknya shalat ditunda dan lebih diutamakan mendahulukannya daripada shalat isya'.
Ini sejalan dengan kelakar dengan nada bercanda "lebih baik makan mikir shalat, daripada shalat mikirin makan." Adagium ini bukan hanya becanda, tapi memang demikianlah semestinya. Saat shalat, sementara perut lapar, dan konsentrasi terganggu oleh pikiran makan, dalam hukum fikih jadi makruh. Sebaliknya, orang makan agar kuat shalat, ini merupakan ibadah yang baik dan dianjurkan (sunnah/ mustahab).
Hal ini karena selain Nabi saw juga suka mengakhirkan pelaksanaan shalat Isya. Selain itu, beliau juga tidak suka berbincang yang tak berhikmah dilakukan setelah isya.
Nah, kalau kegiatan makan malam saja lebih didahulukan daripada shalat isya', apalagi kajian ilmu pengetahuan keagamaan yang belum rampung dan belum berujung pembahasannya, tentu lebih utama untuk didahulukan untuk dilakukan (daripada shalat isya. Sehingga dilakukan setelah kajian). Maka tidak aneh bila di sebagian pesantren ada yang melaksanakan shalat berjamaah Isya' sekitar pukul 8 atau 8.30 malam, setelah pengajian malam.
Namun, meskipun demikian, perlu dicatat, setelah makan atau kajian sebaiknya segera dilaksanankan shalat isya berjamaah, bukan malah ditunda dan ditinggal tidur, sehingga -na'udzubillah- terlewat. Wallahu 'alam.
Cirebon, 02 Agustus 2017_22.00 Wib
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa komentar