Kodokku,
engkau kini di mana?
Pun
gurat asri dedaunan yang hijau
Bersama
datangnya tangisan
para
rakyat jelata pantai utara
Semilir
pantai tanjung
Tak
mengubah panas cuaca
Di
pesisir lamongan baru pantura
Pucuk-pucuk
coral sudah menanti
Basahan
ombak pagi dan siang hari
Di mana riak ombak tadi malam?
Adakah ia lari bersama terik sang mentari
Butiran cahayanya menusuk sanubari hati
Yang
ada tinggal “Wisata Bahari”
Yang
penuh hayal dan ilusi-ilusi
Ya..itu
milik siapa?
Milik
warga atau PEMDA, atau siapa?
Tahukah
engkau, kau dapat apa?
Warga
paciran dan sekitar pantura
Namun
kita hanya bisa berdiam bisu
Tanpa
kata ataupun suara
Hanya
keluh memilu dalam kalbu
Jakarta,
19 Agustus 2007
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa komentar