Friday, March 20, 2015

Novel Terbaru 2015 : "SENJA TERBELAH DI BUMI SURABAYA"

Segera Hadir 
Sebuah Novel Roman


Senja Terbelah di Bumi Surabaya



Penulis : Eni Ratnawati
Tebal   : 400 halaman

Berikut komentar beberapa tokoh: 
----------------------------------------
"Novel ini menyuguhkan sesuatu yang sebenarnya lumrah terjadi pada anak manusia. Tetapi setiap babnya, alurnya berjalan tak terduga, misterius dan seperti teror yang menyasar kemana-mana. Mengkisahkan hampir seluruhnya drama sebuah kehidupan; rasa penasaran yang menggebu, mimpi, pengorbanan, persahabatan, kesetiaan, pengkhianatan, asmara dan cinta yang unik dan menarik..."
- Aguk Irawan MN, Pengurus LESBUMI NU, dan penulis novel “Sang Penakluk Badai”, “Gus-Dur & Sinta” dan Haji Backpacker


“Sebuah novel impresif. Sangat mencerdaskan pembaca. Ada pergolakan emosi, cinta, sosial dan keluarga. Bagaimana dengan metafora "senja yang terbelah", nikmati roman cinta dengan menjelma menjadi Bayu. Selamat menemukan hamparan makna dalam roman impresif ini.”

- Dr. Sutejo, M. Hum, Penulis dan dosen bahasa dan sastra STKIP PGRI Ponorogo

“Di sela kesibukan mempersiapkan ujian disertasi, saya dapat kiriman novel dari seorang teman di Cirebon. Itung-itung hiburan dan selingan. Saya pun membaca "Senja Terbelah di Bumi Surabaya" karya novelis muda Eni Ratnawati. Membaca halaman pertama, saya langsung tertarik dengan alur ceritanya yang bolak-balik antara masa lalu dan masa kini, pergulatan mencari makna dari berbagai peristiwa yang dialami. Akhirnya saya pun menuntaskan bacaan saya sampai halaman terakhir. Novel ini menarik, tidak menggurui, sarat pelajaran, wajib dibaca oleh siapa saja yang mencintai bacaan segar di sela berbagai peristiwa politik yang membosankan.”
- Jajang Jahroni, Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan kandidat Doktor di Boston University Amerika


Sinopsis 

"Dear Bayu,
Apa kabar Surabaya? Ah, betapa rindunya. Sekuat rinduku padamu, Bayu. Sedikit terik seharusnya tidak membuatmu lupa akan tujuanmu. Sudahkan kau menemukannya? Ah, tentu saja tidak. Jika sebuah usaha dengan cepat menemukan hasilnya, tentu tidak ada orang yang gagal dan putus asa. Gagalkah dirimu? Atau putus asa?

LARI! LARI, Bayu.. sebelum waktumu habis. Sebelum lilin mencair membekukan mawar putih…"


Bermula dari surat misterius yang diterimanya, Bayu, direktur muda sang penerus kerajaan bisnis Dirgantara, memantapkan hati mencari sebuah keluarga lain Papanya di rimba Surabaya. Semua dipertaruhkan. Kasih Mama dan saudarinya, jabatan, perusahaan, bahkan satu-satunya nyawa.Tidak ada yang lebih mengerikan dari terbongkarnya skandal masa lalu, yangtelah menyakiti Mamanya terlalu dalam dan menyisakan kebencian pada Nouri, adiknya. Namun kenyataan menamparnya, memaksanya memilih di antara dua pilihan yang sama perih. Ancaman skandal itulah yang selalu didengungkan oleh siapapun yang mengirimkan surat-surat itu. Seolah menagih janji, atas sumpah yang telah diucapkannya di atas jasad Dirgantara, Papanya.

Tetapi benarkah kekhawatiran Lady Dirgantara, Mamanya, murni atas ketakutannya sendiri akan keselamatan Bayu? Dalam jejak penelusurannya, Bayu menemukan fakta mencengangkan perihal Mamanya dan siapapun wanita yang sedang dikejarnya. Itu sebuah pukulan berat. Rahasia di balik rahasia. Dan Bayu semakin kukuh menyibaknya. Tetapi tahukah Bayu, semakin jauh ia melangkah, semakin dekat ia dengan kenyataan kelam yang siaga dengan taring-taringnya.

Senja Terbelah di Bumi Surabaya tidak hanya hadir dalam sebuah teka-teki, tetapi juga tentang persahabatan, kesetiaan, pengkhianatan, menyuguhkan pemandangan menarik tentang makna cinta, dan cara mencinta dengan cara berbeda. 

Cirebon, 19/03/2015



Untuk Pemesanan:

- WA 0896 5280 1331

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa komentar

Ulasan Hasil Tantangan Menulis Bareng SLI di Hari Guru Nasional

Hasil Tantangan #NulisBarengSLI #HariGuruNasional2020 #SahabatLiterasiIAICirebon Beberapa hari yang lalu (23/11/2020) aku atas nama pribad...