Tuesday, May 26, 2015

Info Beasiswa NU

Assalamu'alaikum wr wb

Sedikit yang aku ketahui tentang beasiswa S2 &S3 ke Jamiah al-Imam Riyadh Saudi Arabia berdasarkan pengalaman pribadi. Maaf bilamana dianggap sebagai tindakan lancang. Aku sampaikan sekedar agar kawan yang belum tahu, bisa memaklumi. Ini hanya atas nama pribadi, sebagai sesama yang mendapat cipratan kemurahan hati dari Cak Fuad. Bila ada yang salah, mohon dikritisi.
1. Jamiah el-Imam sebagai pemberi beasiswa
2. Pemegang "hak" beasiswa aslinya adalah Cak Fuad. 

3. Sementara LPTNU hanya sebagai legal formal, semacam lembaga untuk meresmikan kerjasama dengan lembaga pemberi beasiswa.

4. Beasiswa itu meliputi uang pendidikan, asrama, buku, living cost dan tiket pp Saudi-Jkt. Selebihnya, wallahu a'lam.
5. Saya sendiri dapat beasiswa, bukan karena lulus seleksi yg ketat, tapi karena faktor kemurahan hati poin ke2, dan tentunya dari Allah swt. Dan alamdulilah, sampai saat ini, aku masih percaya dengan keikhlasan Cak Khalis Fuad al-Mutamakkini.
6. Selain formalitas tes, ada beberapa prosedur yg harus dijalani sebelum berangkat ke Saudi, setelah dinyatakan lulus tes.
7. Setelah ada info diterima, sebagaimana maklum dlm birokrasi Saudi, tidak tentu waktunya kpn kepastian berangkat. Bisa jadi beberapa pekan setelah itu. Bisa pula beberapa bulan setelah itu. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa jd satu-dua-tiga tahun setelah itu. Berdoa saja, semoga lebih cepat dan tepat, dan peroleh yang terbaik.
8. Karena itu, ada sebagian alumni Saudi yg menyarankan kpdku, "meskipun sudah dinyatakan ditrima. Santai saja. Lakukan aktifitas di dlm negeri, seperti kuliah, mengajar, kerja, dlsb sebagaimana biasa. Hingga telah dapatkan info dari Jamiah kpn keberangkatan, dg keluarnya visa."
9. Untuk biaya tiket pesawat ke Saudi, ditalangi dulu oleh penerima beasiswa, dan akan diganti oleh pihak jamiah di Saudi.
10. Untuk biaya akomodasi dan transportasi selama di Jakarta sebelum berangkat adalah dari kantong penerima beasiswa sendiri.
11. Prosedur yg kumaksud pada poin 5 di antaranya yaitu medical check up di Medical Center di bawah Gamca dg biaya Rp 1jt. Bila lulus medical check up san dinyatakan FIT, Anda berarti siap berangkat. Bagi yg UnFIT, berarti belum, artinya jalani pengobatan. Hingga sembuh. Bila UNFIT dan ditunda berangkatnya, uang cek medis bisa diambil kembali (ada chas back jg ya, kayak iklan supermarket..hehe) sebesar 50% (500rb) di Medical Centre.
12. Selain itu ada biaya enjaz, yg besarannya kisaran 1jt (untuk kepastian jumlah, nenunggu info dari poin ke2).
13. Soal pembelian tiket. (Kebetulan, saat pemberangkatan hamlah ula aku yg bantu pemesanan tiket). Sepengalananku, kami pesan ke Rahana Travel (bpk Susilo Condet), via Cak Mukhlison, alias Cak Soni. Di sana, kita booking tiket saja, pada tgl tertentu. Tapi, jangan buru2 tiket diissued sebelum ada kepastian paspor kita telah distampel visa oleh kedutaan Saudi. Sehingga tidak ada kata: tiket hangus.
14. Untuk harga tiket, sesuai dg harga pasar. Bisa berubah-ubah sesuai waktu dan maskapai pesawatnya. Sbgai jaga2, siapkan sekitar 10 jt untul tiket. Kalau ada persediaan dana, beli saja yg bagus, meski mahal, toh nanti akan diganti. Soal ini, bisa komunikasi dg kawan2 hamlah ula yg telah berangkat.
15. Program beasiswa ini serius, bukan main2. Jadi, tak perlu ragu2 dan kuatir tidak jd berangkat. Namun, tetap ingat ttg birokrasi Saudi yg tidak pasti. Toh, bukan rukun iman.
16. LPTNU itu sepengetahuan saya adalah lembaga di bawah NU. Jadi, seperti NU, lahan pengabdian. Kita punya kewajiban terhadapnya untuk ngabdi, setelah lulus pendidikan. Dan, NU tak sewajarnya kita minta pertanggung jawaban apapun atas keluhan kita. Cukup berkeluh pd Allah. Hehehe
17. Ini bukan info resmi dari pihak mana pun. Hanya inisiatif aku sendiri. Smg bermanfaat.
18. Info ini boleh dipercaya, boleh juga tidak. Toh, bukan rukun iman.
19. Bila ada hal2 yg dirasa belum jelas, bisa tanya langsung (pada siapa ya?hehehe. Mungkin langsung ke Cak Fuad ). Dengan catatan, soalan penting dan relevan.hehe
20. Sekalian, mohon doa buatku agar diberikan kesembuhan. Jika pun memang belum diberikan kesempatan untuk ambil beasiswa S3 di Saudi, itu pun harus dianggap yang terbaik. Toh, yang terpenting sudah ada usaha dan doa. Selanjutnya, berserah diri saja pada Allah SWT.
21. Terima kasih khusus buat Cak Fuad dan ibu Najmiyah, atas kemurahan hatinya menjamu kami selama di Jakarta. Juga kepada kawan2 semua. Jazakumullahu khairan katsiira.

Wallahu a'lam. Maaf bila ada kata yang salah.

Cirebon, 24 Mei 2015 

1 comment:

  1. Assalamu'alaikum, maaf boleh bertanya mengenai prosedur aplikasinya bagaimana? Sy berminat dengan beasiswa arab saudi ini. Terimakasih

    ReplyDelete

Jangan lupa komentar

Ulasan Hasil Tantangan Menulis Bareng SLI di Hari Guru Nasional

Hasil Tantangan #NulisBarengSLI #HariGuruNasional2020 #SahabatLiterasiIAICirebon Beberapa hari yang lalu (23/11/2020) aku atas nama pribad...